Minggu, 06 Juli 2014

Suatu kenyataan.

Tak perlu ku tunggu mentari keluar dari ufuk timur karena ia akan muncul dengan sendirinya. Hukum alam yang menceritakan semua diciptakan dengan aturannya masing-masing, sudah memiliki tempatnya masing-masing dengan kadar yang tak kurang dan tak lebih. Tak bisa ku tahan hujan yang turun membasahi tanah tandus. Tak bisa ku taburkan bintang-bintang untuk menghiasi langit kelam. Begitu pun hati tak bisa dibuka suka duka tak bisa diterka, tak perlu mnunggu mentari terbit tak usah menahan hujan turun tak juga harus memaksakan diri menghiasi langit dengan bintang-bintang, jangan ditunggu jangan dicari tapi dinikmati, setiap detiknya setiap titiknya. Sungguh semua warna dalam pelangi bila diputar yang tersirat adalah putih, kembali pada hati yang suci dengan keikhlasannya. bagaimanapun masa lalunya, bisalah ia kembali ke jalan-Nya, mungkinlah ia membersihkan hatinya meski tak seputih awan cerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar